Rangkuman Informatika kelas 9 Sem. 2
BAB 1 :
Dampak Sosial Informatika
Teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu bentuk teknologi yang berkembang amat pesat sekarang ini. Dengan internet sebagai fitur andalannya, arus informasi menjadi sangat cepat, bahkan cenderung tidak terkontrol dan siapa pun akan dapat memperoleh informasi dengan mudah. Sebagai contoh media sosial. Maka tidak mengherankan apabila teknologi komunikasi dan informasi menjadi salah satu jenis teknologi yang menduduki peringkat teratas,
baik dari sisi positif, negatif, maupun penggunaannya.
Teknologi membuat interaksi antarsesama pengguna dapat dilakukan dengan mudah dan membuat tingkat keterhubungan satu sama dengan yang lain semakin tinggi. Selain itu, teknologi juga berhasil mengubah cara hidup manusia. Penggunaan teknologi informasi untuk mendukung kehidupan manusia dalam berbagai aspek memberikan dampat positif. Berikut adalah dampak positif informatika dalam bidang sosial.
1. Meningkatkan Interaksi Sosial Antarapengguna
Dibandingkan dengan 25 tahun ke belakang, media komunikasi sungguh jauh berbeda. Komunikasi yang paling canggih saat itu hanyalah, telepon rumah, surat menyurat. Sungguh sangat terbatas interaksi komunikasi pada saat itu. Namun sekarang, kita dapat menggunakan berbagai aplikasi teknologi yang ada untuk berinteraksi dengan teman, guru, dan anggota keluarga. Media sosial melalui internet membuat pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain dan tetap terhubung satu dengan yang lain. Kita dapat melihat bagaimana kehidupan dari orang-orang terdekat yang berada di belahan dunia lain melalui posting-an yang dibagikan di media sosial dan dapat berinteraksi dengan mereka melalui kolom komentar, like atau pesan pribadi. Media sosial pun memberikan kesempatan kepada pengguna untuk menemukan teman-teman lama seperti teman sekolah/kuliah di masa lalu. Media sosial juga memberikan kesempatan kepada pengguna untuk berkenalan dengan orang baru. Media sosial juga telah berperan menjadi tempat berbagi pengalaman, informasi ataupun ilmu pada bidang tertentu melalui media sosial. Selain media sosial, aplikasi lain banyak berperan sebagai media interaksi pengguna teknologi adalah pengiriman pesan, seperti WhatsApp, Telegram, dll.
2. Perubahan Cara Hidup
Tidak dapat dipungkiri bahwa dukungan teknologi membuat perubahan dalam cara manusia hidup, diantaranya.
Bekerja di Rumah
Dengan teknologi informasi memungkinkan banyak organisasi/perusahaan memberikan keleluasaan kepada pegawainya untuk bekerja di rumah. Team viewer salah satu aplikasi online yang memungkinkan pegawai bekerja dari jarak jauh.
Belanja online
Teknologi informasi juga menyebabkan banyak toko-toko online yang tersedia di internet. Kiana computer yang beralamat di https://www.tokopedia.com/kianacomputer salah satu contohnya. Hal ini kemudian mengubah cara pengguna mencari dan membeli kebutuhan hidup mereka. Pembeli lebih suka belanja online dibandingkan dengan pergi ke toko konvensional.
Kemudahan Memulai Usaha
Seorang penjual dapat dengan mudah memperkenalkan barang-barang yang dia jual melalui internet. Komunikasi dapat dilakukan melalui media sosial atau aplikasi pengiriman teks seperti WhatsApp dan transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan mobile banking atau online banking.
Perubahan Jenis Pekerjaan
Kehadiran teknologi menyebabkan terbukanya peluang-peluang baru untuk profesi-profesi yang baru, diantaranya
Blogger
adalah orang-orang yang menempatkan berbagi jenis informasi di internet dalam bentuk tulisan untuk di akses oleh orang lain, ke dalam sebuah blog atau halaman web. Contohnya http://blognyaheru.net
Youtuber
adalah sebutan bagi mereka yang bekerja membuat koknten video dan menempatkannya di situ youtube. Contohnya chanel youtube heru ruhanda
Animator
adalah orang yang bekerja membuat animasi atau gambar bergerak ang dibuat menggunakan aplikasi tertentu
Selebriti media sosial
adalah pengguna media sosial yang mempunyai jumlah pengikut (follower) atau pelanggan (subscriber) yang banyak
Berbagai Layanan yang Lain
Layanan internet banking mengubah cara nasabah melakukan transaksi perbankan yang membuat nasabah dapat melakukan transaksi dari mana saja dan kapan saja. Layanan ojek dan taksi online telah mengubah cara manusia dalam memilih transportasi. Layanan pesan antar makanan telah mengubah cara manusia dalam memesan makanan dari restoran favorit.
3. Perubahan Cara Kerja
Salah satu contoh dampak teknologi informatika yang mengubah bagaimana cara kerja manusia adalah proses pembedahan jarak jauh. Teknologi Internet of Thing (IoT) dapat menghubungkan berbagai mesin dengan sebuah komputer dan teknologi 5G membuat proses pengiriman data dan perintah melalui internet menjadi lebih cepat dan tanpa delay
Selain mempunyai dampak posfitif, informatika (informasi) juga memiliki dampak negatif, diantaranya
1. Penyebaran hoaks
Hoaks didefinisikan sebagai rencana menipu orang lain dengan cara memberikan berita yang tidak benar. Hoaks seringkali diproduksi dan disebar dengan berbagai alasan, baik alasana politik, ekonomi, popularitas, maupun hanya sekedar iseng belaka.
2. Ujaran Kebencian
Ujaran kebencian banyak dilakukan di media sosial. Ujaran kebencian tersebut dapat ditujukan kepada individu tertentu, organisasi, lembaga, pejabat negara, maupun suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) tertentu.
3. Berbagai Konten Negatif Lainnya
Banyak bentuk konten negatif lain yang sering disebarkan melalui media sosial atau aplikasi internet lainnya seperti pornografi anak, perjudian, penghinaan atau fitnah/pencemaran nama baik, pengancaman/pemerasan dan konten berbau terorisme/radikalisme
4. Berbagai Dampak Negatif Lain
Penipuan
Ada banyak modus penipuan menggunakan teknologi informasi, diantaranya mengirimankan pesan dengan iming-iming hadiah, pura-pura ingin mengirimkan uang ke rekening korban, meminta seolah-olah yang meminta adalah pemilik akun, pura-pura menjual barang yang sebenarnnya tidak ada, dll.
Cyber Bullying
Kalau bahasa sederhannya di bully. Meskipun tidka berhubungan langsung secara fisik, cyber bullying sering kali dapat memberikan dampak yang merusak kepada korban yang masih di bawah umur dan remaja. Korban sering menderita kegugupan, malu, stres, depresi, bahkan keinginan bunuh diri.
Menurunnya Kualitas Interaksi Sosial
Phubbing adalah menarik diri dari interaksi dengan sesama dan mengalihkan perhatian ke gadget. Perilaku ini menyebabkan interaksi sosial antara dua orang atau dalam kelompok menjadi kurang berkualitas. Kebersamaan yang seharusnya digunakan bercakap-cakap, bertukar pikiran, bercanda, dan berkeluh kesah berubah menjadi interaksi tidak berarti karena masing-masing pihak melakukan phubbing.
Kecanduan
Kecanduan teknologi dapat terjadi karena terlalu lama menghabiskan waktu di depan komputer atau gadget lain. Pengguna menghabiskan waktu online untuk menjelajahi internet, bermain game, ataupun menggunakan media sosial
Menurunya Kesehatan
Penggunaan teknologi terlalu lama dapat menyebabkan pola makan, tidur, dan istirahat tidak teratur. Kurangnya interaksi dengan orang lain karena waktu yang dihabiskan dengan gadget sehingga dapat menyebabkan gangguan mental dan menurunnya kemampuan intraksi sosial, dll.
BAB 2 :
Berpikir Komputasional (Tematis)
Berpikir komputasi (Computational Thinking) adalah sebuah metoda pemecahan masalah dengan mengaplikasikan/melibatkan teknik yang digunakan oleh software engineer dalam menulis program.
Berpikir komputasi tidak berarti berpikir seperti komputer, melainkan berpikir tentang komputasi di mana sesorang dituntut untuk memformulasikan masalah dalam bentuk masalah komputasi dan menyusun solusi komputasi yang baik (dalam bentuk algoritma) atau menjelaskan mengapa tidak ditemukan solusi yang sesuai.
Apa yang dimaksud dengan computational thinking ?
Computational Thinking (CT) adalah sebuah pendekatan dalam proses pembelajaran. CT memang memiliki peran penting dalam pengembangan aplikasi komputer, namun CT juga dapat digunakan untuk mendukung pemecahan masalah disemua disiplin ilmu, termasuk humaniora, matematika dan ilmu pengetahuan. Siswa yang belajar dimana CT diterapkan dalam kurikulum (proses pembelajaran) dapat mulai melihat hubungan antara mata pelajaran, serta antara kehidupan di dalam dengan di luar kelas.
Berpikir komputasi adalah teknik pemecahan masalah yang sangat luas wilayah penerapannya. Tidak mengherankan bahwa memiliki kemampuan tersebut adalah sebuah keharusan bagi seseorang yang hidup pada abad ke dua puluh satu ini. Seperti juga bermain musik dan belajar bahasa asing, Computational Thinking melatih otak untuk terbiasa berfikir secara logis, terstruktur dan kreatif.
Istilah CT pertama kali diperkenalkan oleh Seymour Papert pada tahun 1980 dan 1996. Di tahun 2014, pemerintah Inggris memasukkan materi pemrograman kedalam kurikulum sekolah dasar dan menengah, tujuannya bukan untuk mencetak pekerja software (programmer) secara massif tetapi untuk mengenalkan Computational Thinking (CT) sejak dini kepada siswa. Pemerintah Inggris percaya Computational Thinking (CT) dapat membuat siswa lebih cerdas dan membuat mereka lebih cepat memahami teknologi yang ada di sekitar mereka.
Tidak hanya pemerintah inggris, di tahun yang sama lembaga non-profit dari Amerika Code.org menyelenggarakan beberapa acara untuk mempromosikan manfaat dari berlajar pemrograman. Mulai dari Computer Science Education Week untuk anak sekolah dan juga yang paling viral, Hour of Code. Program ini didukung oleh Bill Gates, Mark Zuckerberg, Jack Dorsey, Will.i.am dari Black Eyed Peas.
Bahkan Google pun terlibat untuk memfasilitasi guru untuk dapat menguasai CT yang merupakan salah satu kecakapan abad 21 yang harus dikuasai oleh peserta didik melalui kursus online. Dibanyak negara CT mulai diintegrasikan kedalam semua mata pelajaran, bahkan di beberapa negara untuk membantu dan mempercepat pengintegrasian dan penetrasi kearah Computational Thinking, mereka memasukan Computer Science (ICT) sebagai sebuah mata pelajaran wajib dalam kurikulum nasional merek
Problem Based Learning (PBL) merupakan elemen penting dari Science, Technology, Engineering, dan Matematika (STEM) yang ada pada pendidikan kita. Bahkan kini tidak hanya STEM tapi sudah berkembang menjadi STEAM dimana huruf “A” mewakili “Arts / Seni”. Karakteristik Berpikir Komputasi (CT) merumuskan masalah dengan menguraikan masalah tersebut ke segmen yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola. Strategi ini memungkinkan siswa untuk mengubah masalah yang kompleks menjadi beberapa prosedur atau langkah yang tidak hanya lebih mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi juga menyediakan cara yang efisien untuk berpikir kreatif.
Dalam pendidikan STEM, Berpikir Komputasi (CT) didefinisikan sebagai seperangkat keterampilan kognitif yang memungkinkan pendidik mengidentifikasi pola, memecahkan masalah kompleks menjadi langkah-langkah kecil, mengatur dan membuat serangkaian langkah untuk memberikan solusi, dan membangun representasi data melalui simulasi .
Apa itu Computational Thinking (CT)?
CT adalah metode berpikir yang dipakai programmer ketika menulis program. Beberapa metode ini antara lain :
Decomposition : Kemampuan memecah data, proses atau masalah (kompleks) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil atau menjadi tugas-tugas yang mudah dikelola. Misalnya memecah ‘Drive/Direktory’ dalam sebuah komputer berdasarkan komponen penyusunnya: File dan Direktory.
Pattern Recognition : Kemampuan untuk melihat persamaan atau bahkan perbedaan pola, tren dan keteraturan dalam data yang nantinya akan digunakan dalam membuat prediksi dan penyajian data. Misalnya mengenali pola file dokumen, file sistem, file eksekusion atau struktur data/file.
Abstraksi : Melakukan generalisasi dan mengidentifikasi prinsip-prinsip umum yang menghasilkan pola, tren dan keteraturan tersebut. Misalnya dengan menempatkan semua file sistem di folder Windows, file program di folder Program Files, file data/dokumen di Folder Mydocument dan file pendukung di Drive/Direktory terpisah.
Algorithm Design : Mengembangkan petunjuk pemecahan masalah yang sama secara step-by-step, langkah demi langkah, tahapan demi tahapan sehingga orang lain dapat menggunakan langkah/informasi tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang sama. Misalnya bagaimanakah langkah mencari file-file dokumen yang ada dalam sebuah komputer ?
Karakteristik berpikir komputasi adalah:
Mampu memberikan pemecahan masalah menggunakan komputer atau perangkat lain.
Mampu mengorganisasi dan menganalisa data.
Mampu melakukan representasi data melalui abstraksi dengan suatu model atau simulasi.
Mampu melakukan otomatisasi solusi melalui cara berpikir algoritma.
- Mampu melakukan identifikasi, analisa dan implementasi solusi dengan berbagai kombinasi langkah / cara dan sumber daya yang efisien dan efektif.Mampu melakukan generalisasi solusi untuk berbagai masalah yang berbeda.
BAB 3 :
PRAKTIK LINTAS BIDANG (TEMATIS)
"Praktik Lintas Bidang", makin berkembangya teknologi makin berdampak pada perkembangan budaya yang maju pesat. perkembangan teknologi yang pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia.
1. Budaya Kerja Tim yang Inklusif dalam Masyarakat Digital
guna membangun budaya kerja di era digital harus memastikan bahwa mereka memakai teknologi digital hanya untuk kepentingan si pemakai saja ataupun hanya untuk gaya-gayaan saja.
a. Softskill dan handskill
Era Revolusi Industri 4.0 telah mengubah budaya kerja pegawai dalam perusahaan. pegawai bekerja tidak lagi menggunakan paper based, tetapi sudah beralih ke digital based. dengan menggunakan digital based kita bisa memangkas waktu pekerjaan lebih efisien lagi dari pada menggunakan Paper Based.
b. Masyarakat Digital dalam Teknologi
diera teknologi tinggi seperti sekarang ini, informasi misa di dapatkan dengan mudah. terlebih lagi dengan adanya berbagai jenis social media. kedatangan Smartphone telah mengubah secara radikal setiap aspek kegidupan remaja, dari sifat interaksi sosial sekaligus dengan kesehatan mentalnya. peruahan ini telah memengaruhi kaum muda disetiap sudut negara dan disetiap jenis keluarga.
2. Berkolaborasi untuk melaksanakan Tugas dengan Tema komputing.
desifinisi paling sederhana yaitu awan adalah internet. definisi lain yang lebih spesifik yaitu semua aktifitas yang dapat dilakukan user(pemakai) dengan perangkat yang terhubung ke internet.
a. Berbagi (sharing) berkas
b. kapasitas Penyimpanan
c. Pencadangan (back-up) data
user dapat menggunakan awan untuk mencadangkan berkas-berkas user. aplikasi seperti Mozy (http://mozy.com/) dan Carbonite (http://www.carbonite.com/) secara otomatis mencadangkan data-data user ke awan. beberapa aplikasi web yang popiler antara lain sebagai berikut.
1). Facebook (http://www.facebook.com/)
facebook dapat di gunakan untuk membuat profil online dan berinteraksi dengan sesama penggiat facebook lainnya
2). Google Docs (http://www.docs.google.com/)
google docs adalah sebuah aplikasi pengolah dokumen yang berjalan di web browser dan memiliki fitur seperti Microsoft Office (word, excel, powerpoin, dll)
3. Pixlr (http://www.Pixlr.com/)
pixlr adalah aplikasi web untuk editing gambar yang berjalan di web browser dan memiliki fitur yang sama seperti Adobe Photoshop.
3. Pemecahan persoalan di dukung dengan komputer
persoalan yang berkaitan dengan informatika dapat di jumpai dalam konsep Function dalam pemrograman. sebuah panggilan function melalui perintah tertentu dapat menjadi awal dari bebarapa aktifitas
Komentar
Posting Komentar