(4.2 Prakarya) Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan kayu, bambu, dan atau rotan yang kreatif dan inovatif sesuai dengan potensi daerah setempat

 Mengemas produk dan proses berkarya kerajinan bahan keras 

  Suatu produk akan lebih indah apabila diberi kemasan. Tujuan utama kemasan adalah mencegah kerusakan, pencemaran dan gangguan fisik dari suatu produk yang ada di dalamnya. pengemasan merupakan suatu sistem yang tersusun untuk menyiapkan barang mulai dari mentransportasikan, mendistribusikan, menyimpan, menjual, dan dipakai oleh konsumen. pengemasan juga menjadi salah satu faktor ketertarikan masyarakat terhadap suatu produk. 

   1. Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras 
     Kemasan yang paling banyak dipakai untuk mengemas produk kerajinan yaitu plastik. Plastik dapat menghindarkan produk kerajinan dari debu dan jamur. Produk karya kerajinan yang dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan tahan lama. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan produk kerajinan dan bentuk produknya. Benda yang terbuat dari daun dan kayu berukuran kecil, dapat diselipkan silika antijamur yang dibungkus kertas. Silika dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya yang dijual, namun juga dapat sebagai pelengkap karya kerajinan yang akan dipamerkan. Misalnya karya keramik diberi alas kayu, aksesori batu diberi wadah kotak dari kardus, perhiasan perak diberi wadah dari anyaman bambu. 
     Setelah karya kerajinan dari bambu selesai dibuat, negara langkah selanjutnya, yaitu membuat kemasan untuk penyajian produk kerajinan lampu hias. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat kemasan, yaitu sebagai berikut.
a. Buatlah desain kemasan terlebih dahulu.
b. Siapkan tempat, peralatan, dan bahan.
c. Lakukan proses kerja sesuai prosedur.
d. Bentuklah kemasan seindah dan sekreatif mungkin.

   2. Berkarya kerajinan bahan kertas
      Adapun tahapan pembuatan yang dimaksud meliputi perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan. Tahapan pembuatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 
a. Perancangan
   Perancangan suatu proses pembuatan kerajinan diperlukan perencanaan yang matang dan kreatif. Pada perancangan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika. Adapun fungsi dari produk kerajinan lebih menekankan pada pemenuhan fungsi kerajinan tersebut. Oleh karena itu, diperlukan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam perancangan. Persyaratan tersebut diantaranya sebagai berikut. 
   1. Menentukan bahan material produksi. 
   2. Pengelolaan sumber daya usaha, yaitu dalam perancangan proses produksi diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan. Adapun yang termasuk dalam pengelolaan sumber daya usaha yaitu manusia, uang, fisik, teknologi, metode, dan pasar.  
   3. Menentukan fungsi dan kualitas produk kerajinan, yaitu dalam merancang produk kerajinan, seorang pengrajin harus memperhatikan tiga hal yaitu bentuk, fungsi, dan bahan. 
   4. Menentukan teknik produksi.
b. Pembuatan kerajinan dari bahan keras
   tahap pembuatan kerajinan dari bahan keras perlu dipersiapkan dalam bidang lalu peralatan dan bahannya. Setelah peralatan dan bahan tersedia, maka langkah selanjutnya yaitu pembuatan. Pada materi ini akan dijelaskan proses pembuatan lukisan kaca. Lukisan kaca merupakan jenis kerajinan yang menampilkan gaya lukisan diatas media kaca. Gaya lukisan yang biasa ditampilkan adalah dekoratif, yaitu dengan membuat banyak unsur hiasan pada media yang digunakan. hiasan ini biasanya dibuat dengan cara melukis kaca sesuai dengan pola yang diletakkan di bawahnya. 
     1. Alat 
       Adapun alat-alat yang digunakan, yaitu sebagai berikut.
      a. Pena
      b. Pisau cutter
      c. Kuas
      d. Meja
      e. Lap
    2. Bahan
       Adapun bahan-bahan yang digunakan,yaitu sebagai berikut. 
      a. Kertas
      b. Kaca
      c. Cat
    3. Langkah-langkah pembuatan
       Langkah pembuatan kerajinan lukisan kaca sebagai berikut. 
       a. Membuat pola gambar di kertas
Buat gambar sesuai dengan pola yang diinginkan di kertas. pembuatannya bisa dengan menggambar manual atau bisa juga mencetak melalui mesin printer. 
       b. Menebalkan pola acuan
Untuk memudahkannya, jika bentuk pola gambar yang dibuat di kertas bisa ditebalkan menggunakan spidol. 
       c. Letakkan gambar acuan di bawah kaca
Kertas bergambar disebut perlu diletakkan di bawah kaca, lalu dapat dijadikan acuan untuk menggambar dengan pena di atas kaca. 
       d. Mewarnai kaca dengan cat
Kenapa metu gunakan cat untuk memberi warna pada kaca, dengan acuan gambar yang dibuat. Lalu lukis kaca hingga semua selesai. 
       e. Lukisan kaca siap dibingkai
pemasangan bingkai untuk lukisan kaca biasanya sama dengan pemasangan bingkai pada lukisan lainnya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keutamaan melaksanakan shalat isya berjamaah

Dampak Positif dan Negatif Teknologi Informasi pada Bidang Politik, Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis

Resep kari ayam pedas