(4.1 Prakarya) memilih jenis bahan dan teknik pengolahan bahan kayu, bambu dan rotan yang sesuai dengan potensi daerah setempat
Kerajinan tangan dari ranting pohon adalah kerajinan tangan yang kreatif namun tidak menghabiskan banyak biaya bahkan bisa turut dalam menjaga kebersihan lingkungan.
1. Langkah Pembuatan Tempat Pensil dari Ranting Kayu
a. Kayu
1. Sebagian ranting kayu
2. Karton sisa tisu bentuk tabung
3. Lem kayu
4. Triplek
5. Paku kecil
6. Palu
Langkah membuat tempat pensil dari kayu :
4. Kerajinan membuat miniatur rumah
5. Pohon Harapan
Punya visi dan misi bersama yang ingin diwujudkan? Nah, pohon harapan ini bisa dibuat di ruang kelas atau pojok ruang kerja untuk berdinamika bersama. Tuliskan kata-kata positif agar kita selalu bersemangat. Selain itu, kita selalu teringat dengan energi positif yang telah kita buat. Penasaran bagaimana cara membuat kerajinan dari kayu bekas berupa pohon harapan ini? Cara membuat pohon harapan ini gampang banget, kok. Bisa kamu buat bareng-bareng di kelas atau tempat kerjamu. Atau, kamu dapat membuat versi mininya di kamar.
Alat dan bahan
- Ranting pohon dengan banyak cabang
- Pot bunga
- Batu-batuan (atau pasir)
- Kertas warna – warni
- Pelubang kertas
- Pita atau tali warna warni
Cara Membuat Kerajinan dari Kayu Bekas Pohon Harapan
- Ambil ranting pohon dengan banyak cabang, rapikan ujung-ujungnya
- Cat ranting pohon dengan cat warna-warni agar lebih manis (optional)
- Masukkan ke dalam pot bunga, isi dengan batu-batuan atau pasir agar ranting pohon dapat berdiri tegak
- Siapkan kertas warna-warni, lubangi bagian atas dengan pelubang kertas
- Ikat kertas warna-warni dengan menggunakan tali atau pita
- Nah, sekarang kamu bisa menuliskan kata-kata positif setiap harinya. Saat ranting pohon penuh dengan kata-kata positif, tampilannya akan semakin cantik penuh warna
1. Cup Holder Untuk Tepi Sofa
Sembari menonton televisi, tentu paling nikmat rasanya jika ditemani dengan secangkir teh atau kopi. Namun, jika di letakkan di atas meja rasa-rasanya kejauhan dan tidak terjangkau, ya. Nah, gimana kalau kita membuatnya sendiri dari sisa-sisa kayu bekas perabot rumah. Secangkir mug dapat kamu letakkan di tepi sofa tanpa perlu takut jatuh.
Alat dan bahan;
- Klem (penjepit)
- Meteran
- Pensil
- Lem kayu
- Kayu bekas
- Amplas
- Jangka
- Vernis
- Hole saw kayu
- Ukur bagian pinggir dalam dan luar tepi sofa menggunakan meteran. Setelah itu, ukur bagian atas
- Buat pola persegi panjang papan kayu, tandai dengan pensil. Untuk bagian atas tepi sofa, tambahkan 2-3 cm agar tidak terlalu sempit dan dapat masuk ke tepi sofa
- Ambil gelas dengan ukuran paling besar di rumahmu. Berikan tambahan 1-2 cm agar gelas dapat leluasa masuk
- Lubangi dengan pelubang kayu/ hole saw kayu
- Haluskan papan-papan kayu yang telah dipotong dengan amplas
- Rekatkan papan-papan kayu dengan menggunakan lem kayu. Agar stabil dan tidak bergeser, gunakan klem (penjepit). Pastikan ujung-ujung kayu tersambungkan dengan rapi
- Sekarang, kita buat lingkaran kayu penahan gelas untuk ditempelkan dari bagian dalam.
- Pertama, buat ukuran lingkaran 1-2 cm lebih besar dibandingkan dengan lubang lingkaran yang telah kita buat
- Kedua, rekatkan dengan lem kayu dari bagian dalam
- Lapisi dengan vernis agar lebih mengkilap dan tampak halus
- Sekarang, cup holder kamu sudah siap digunakan. Mau dikreasikan jadi smartphone holder? Bisa banget, tinggal kita sesuaikan saja ukurannya.
2. Kalender Kayu
Kalender dari kertas sudah biasa sementara kerajinan kalender dari kayu belum terlalu populer, hal ini karena anda harus membelinya dengan harga yang tidak murah. Namun, sesungguhnya anda bisa membuat sendiri lho, dan hanya dengan memanfaatkan kayu bekas yang sudah tidak digunakan lagi.
Untuk alat dan bahan tidak terlalu banyak kok, yaitu terdiri dari :
- 4 kotak kayu ukuran 1,4 inch
- Cat
- Kardus
- Gunting
- Lem
- Dan Spidol
Cara Membuat Kalender unik dari kayu bekas :
- Berikan warna dengan cat pada 4 kotak yang telah anda siapkan. Pemberian warna ini berdasarkan jenis. ( warna berbeda untuk tanggal, hari dan bulan)
- Ambil kardus dan potong dengan ukuran 6 x 2,4 inch sebagai alas, ukuran 6 x 1 inch sebagai bagian depan dan ukuran 6 x 2,6 inch untuk bagian belakang serta 2 potong lagi ukuran 6 x 1,4 inch untuk penyangga. Pastikan anda memberikan lem masing-masing kardus dengan sangat rapi.
- Ambil 2 buah kardus untuk menutupi bagian penyangga kotak kalender dan pastikan anda menutup bagian yang berlubang. Berikan warna pada kardus sesuai dengan keinginan dan tulis angka pada kotak kalender.
- Lem masing masing kotak kayu yang telah anda cat berdasarkan tanggal, hari dan bulan sehingga menjadi kalender uniik yang siap di pajang.
3. Penanda Nama Tanaman
Berkebun memang aktivitas yang menyenangkan. Selain melatih kesabaran, aktivitas berkebun dapat membantu mengurangi stres. Baru mau memulai aktivitas yang satu ini? Agar kebun lebih tertata, buat penanda tanaman dari kayu bekas ini, yuk. Apalagi jika tanaman dan pohon yang kamu tanam punya banyak varietas. Jadi, kita tidak akan keliru dalam merawatnya, deh.
Alat dan bahan
- Batang kayu yang sudah dipotong
- Spidol Marker
- Pelapis kayu
- Amplas
- Kuas kecil
- Cat
Cara Membuat Penanda Nama Tanaman
- Amplas bagian batang pohon yang sudah dipotong agar lebih halus
- Tuliskan nama tumbuh-tumbuhan yang akan kamu tanam dengan spidol marker
- Untuk nama latinnya, kamu dapat menggunakan cat berwarna putih (optional)
- Lapisi dengan vernis agar tulisan awet dan mengkilap
4. Rak Tempel
Punya banyak koleksi buku dan barang-barang koleksi namun rumah sudah penuh dan sesak? Tanpa memakan ruang yang banyak, rak tempel dinding bisa kamu buat sebagai pengganti lemari. Contoh kerajinan dari kayu bekas berupa rak ini tidak membutuhkan banyak alat dan bahan. Tentu sangat simpel dan tidak perlu membutuhkan banyak lemari, bukan?
Alat dan bahan
- Kayu bekas (papan)
- Invisible bracket
- Bor tembok
- Cat kayu
- Pensil
- Gergaji
Cara Membuat Rak Tempel
- Ukur papan kayu bekas yang akan digunakan dan potong dengan gergaji
- Lapisi dengan cat kayu agar tampak baru
- Pada salah satu sisinya, buat cekungan dan lubang kurang lebih 10 cm
- Pasang invisible bracket pada dinding
- Masukkan ujung invisible bracket dengan lubang pada papan
- Voila! rak tempel dari kayu bekas hasil karyamu kini siap untuk digunakan
Ada cara dan teknik untuk mengolah bambu sebelum bambu ini siap digunakan sebagai material untuk membuat barang tertentu.
Desain Interior Rumah Berbahan Bambu
Tentunya, dengan bantuan alat – alat pertukangan tertentu seperti paku, palu, Ibo knot, gergaji dengan gerigi yang tajam, kini bekerja dengan bambu tak lagi sulit. Bahkan, Anda bisa menciptakan sebuah benda yang bernilai artistik sekaligus fungsional dari bahan bambu ini.
Langkah – Langkahnya:
1. Ambil bambu yang baru ditebang dan belum dikeringkan. Pastikan bahwa bambu – bambu tersebut masih benar – benar dalam keadaan fresh. Bambu jenis ini cocok untuk digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan atau menjadi tiang pancang pondasi bangunan. Tetapi, bambu jenis ini mungkin tidak cukup baik untuk digunakan sebagai material dalam pembuatan furnitur. Alasannya, bambu ini akan mudah melengkung dan retak ketika bambu sudah kering. Sehingga, tentu semua bagian furnitur Anda akan menjadi sia – sia.
2. Untuk memotong bambu, pastikan Anda menggunakan gergaji yang tepat dan cukup tajam. Jika alat pemotong ini kurang tajam, dikhawatirkan bambu akan mudah robek dan pecah. Potong bambu pada bagian penghubung antar ruas agar bambu tak mudah retak.
Jangan lupa, di sekeliling permukaan bambu biasanya terdapat bulu – bulu halus yang dapat mengakibatkan gatal – gatal di kulit. Bahkan, bulu – bulu halus tersebut bisa menancap di kulit, menggores permukaan kulit, dan mengakibatkan kulit berdarah. Untuk itu, bersihkan bambu dengan kain lap dengan permukaan yang cukup kasar sebelum Anda menyentuh bambu tersebut.
Desain Eksterior Rumah Berbahan Bambu
3. Bila Anda ingin mengaitkan antar bambu dengan paku, gunakan paku – paku dengan diameter yang menyesuaikan ukuran bambu. Bila bambu ini cukup tebal, maka Anda bisa leluasa dalam memilih ukuran paku tanpa takut bambu akan retak. Namun bila bambu tergolong kecil dengan diameter yang tak terlalu besar, tentu potensi bambu untuk retak akan semakin bertambah besar.
Selain memperhatikan ukuran paku, perhatikan pula cara memukul palunya. Palu tidak boleh terlalu dipukulkan keras – keras pada bambu, karena akan semakin memperkuat tekanan yang dapat berakhir dengan keretakan. Untuk itu, sebaiknya ketukkan palu perlahan – lahan, namun dengan pengulangan berkali – kali dan dalam waktu yang cepat.
4. Selesai dipaku dan bambu – bambu sudah terikat satu sama lain, masih ada potensi jika bambu tidak merekat dengan baik dikarenakan paku yang tidak kuat. Untuk itu, Anda perlu mengencangkannya kembali dengan tali. Atau, Anda bisa menggunakan pengikat bambu yang terkenal dari Jepang, yakni Ibo knot. Ibo knot ini terkenal kuat dalam mengaitkan satu bambu dengan bambu yang lain. Karena Jepang sendiri adalah salah satu negara yang banyak memanfaatkan bambu pada pembuatan furnitur maupun propertinya, tak heran penggunaan Ibo knot ini begitu populer di sana.
5. Dengan Ibo knot, bambu memang akan terikat lebih kencang,. Namun, hal ini masih memungkinkan untuk lepas karena masih adanya rongga – rongga di beberapa titik. Bila Anda masih merasa Ibo knot ini belum mampu mengaitkan bambu dengan baik, gunakan lem khusus untuk melekatkan setiap ruas – ruasnya. Dengan demikian, Anda merasa lebih yakni jika bambu sudah terkait dengan baik.
6. Bila Anda ingin agar bambu tetap awet, Anda bisa melakukan pengecetan. Pengecetan ini juga akan menghalau pelapukan bambu. Selain dengan menggunakan cat, Anda juga bisa mencegah pelapukan bambu melalui penggunaan bahan pelapis polyurethane. Selain berfungsi untuk melindungi material bambu, polyurethane juga dapat membantu menciptakan tampilan kontemporer pada bambu.
7. Selesai bekerja dengan material bambu ini, jangan lupa untuk membersihkan sisa – sisa atau potongan bambu kecil – kecil. Potongan bambu kecil – kecil tadi bisa juga menjadi bernilai ekonomis, karena di beberapa tempat, potongan – potongan bambu tersebut sering dimanfaatkan untuk dijadikan kerajinan tangan bernilai seni tinggi. Potongan bambu tersebut pun bisa dijadikan bahan bakar, untuk itu, tak ada salahnya mengumpulkan potongan – potongan tersebut untuk digunakan kembali.
Tahapan Dasar Cara Mengolah Rotan
Proses Penggorengan
Rotan yang baru dipanen pasti memiliki kadar air tinggi. Padahal, kondisi tersebut dapat membuat rotan sangat rentan pada serangan hama terutama jamur. Untuk mengatasinya, angin-anginkan rotan sebelum diolah lebih lanjut. Selanjutnya potong rotan, ikat dalam bundelan, dan lakukan proses penggorengan. Anda bisa menggunakan solar dan minyak kelapa pada tahap ini.
Proses Penggosokan
Kadar air rotan memang sudah menurun. Tetapi berbagai kotoran masih belum dibersihkan dari material tersebut. Dengan demikian, pasca penggorengan, tiriskan rotan lalu bersihkan permukaannya. Lakukan pembersihan dengan cara menggosok menggunakan kain lap, kain perca, sabut atau kulit kelapa, dll.
Proses Pengeringan
Proses pengeringan dilakukan untuk benar-benar memaksimalkan proses penurunan kadar air. Cara mengolah rotan ini begitu krusial dan harus dilakukan setidaknya hingga kelembaban substrat mencapai angka 15%-19%. Pengeringan dapat dilakukan dengan penjemuran di bawah sinar matahari.
Proses Pengupasan
Proses pengupasan rotan dilakukan untuk menghilangkan kulit serat alam tersebut. Selain agar tampak lebih bersih, juga agar ukuran rotan lebih seragam.
Proses Pengasapan
Proses pengasapan dilakukan selama 12 jam atau setengah hari. Tujuannya untuk membuat warna rotan lebih seragam serta permukaannya glossy.
Proses Pengawetan
Untuk memberikan proteksi terbaik pada rotan, aplikasikan obat pengawet Insecticide 100 EC dan Microcide 100 EC. Antijamur dan antiserangga tersebut dapat Anda larutkan lalu Anda resapkan ke dalam substrat rotan. Sehingga material tersebut tak akan mudah rusak diserang hama.
Proses Pembengkokan
Seringkali, kita membutuhkan rotan dengan bentuk tertentu seperti bengkok. Untuk membengkokkan material ini, masukkan rotan ke dalam tabung berisi uap air panas. Tunggu beberapa saat hingga substratnya lembek dan mudah dibengkokkan.
Komentar
Posting Komentar